Jaringan Komputer dan Permasalahannya
Langkah-langkah
melakukan diagnosis PC yang tersambung jaringan adalah sebabagi berikut:
I. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN JARINGAN
Munculnya
permasalahan pada jaringan biasa disebabkan oleh beberapa faktor. Factor
tersebut adalah oleh tegangan listrik yang naik turun maupun oleh alat/komponen
jaringan itu sendiri yang dikarenakan oleh tidak berfungsi atau mati.
Untuk
mengetahui adanya permasalahan dalam jaringan, kita dapat melihat indicator
yang muncul pada komponen jaringan.
Indikator-indikator
tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya
komponen. Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan
sebagai berikut:
- Server : Server adalah komputer yang berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut.
- Workstation : Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang tersebut tidak dapat masuk dalam jaringan.
- Hub/switch : Hub/switch merupakan pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation.
- Network Interface Card (Kartu jaringan) : Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat masuk dalam sistem jaringan. Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah lampu indikator NIC.
- Kabel dan konektor : Kabel dan konektor merupakan media penghubung antar komputer.
(1) Jenis
kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan pada serat optik
sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan.
(2) Jenis
Kabel UTP dengan konekor RJ45. Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor
yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan
kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak
hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch.
(3) Jenis
kabel Coaxial dengan konektor BNC. Gangguannya karena konektor yang longgar
(tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating
conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan
system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti.
II. MEMILAH MASALAH BERDASARKAN KELOMPOK
Masalah
digolongkan menjadi 2 yaitu : Hardware dan Software.
Kerusakan
pada Hardware diantaranya yaitu:
- NICè jika terjadi masalah indikator dapat dilihat melalui lampu NIC, sedangkan untuk melihat secara software dapat dilihat melalui Device Manager
- Kabel dan konektor è
a. Kabel
koaksial. Masalah yang muncul adalah kabel
terbuka (open), konektor longgar, kabel short, resistor pada terminating
connector, short antara kabel dan plug konektor, dan longgar pada male
konektor.
b. Kabel
UTP. Masalah yang muncul adalah
konektor longgar, kabel short, dan kabel terbuka, serta masalah setting susunan
kabel.
Kerusakan
pada Software diantaranya yaitu :
- Kesalahan setting konfigurasi jaringan
- Kesalahan protocol yang digunakan
- Kesalahan pengalamatan IP
- Kesalahan identifikasi client dan server
- Kesalahan network service
- Kesalahan security system
- Kerusakan file program
Permasalahan
Pada Software
Pada
saat isolasi permasalahan secara software hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah :
a. Instalasi
driver kartu jaringan harus sempurna, karena kartu tersebut mengkomunikasikan
kartu jaringan dengan komputer.
b. Konfigurasi
kartu jaringan karena setting kartu jaringan mengkomunikasikan komputer dengan
jaringan yang telah ada.
c. IP
Address dan Subnet mask adalah alamat komputer kita karena apabila kita mengisi
alamat tersebut dengan asal maka kita tidak dapat masuk dalam sistem jaringan
maka perlu mengetahui nomor IP dan Subnet mask yang digunakan dalam jaringan
untuk dapat bergabung dalam jaringan tersebut.
d. Workgroup
karena untuk masuk dalam jaringan harus mengetahui alamatnya kalau tidak
mengetahui kelompok yang kita tuju maka kita juga tidak dapat masuk dalam
kelompok tersebut walaupun nomor IP dan subnet mask kita sudah benar.
III. MENGISOLASI PERMASALAHAN
Pengisolasian
secara hardware
- Mengisolasi NIC
- Mengisolasi masalah kabel dan konektor
- Mengisolasi masalah Hub/Switch
Pengisolasian
secara software
- Kesalahan pengalamatan IP
- Kesalahan identifikasi workgroup
- Kesalahan service network
- Kerusakan file program
PENANGANAN
MASALAH PADA TOPOLOGI
Penanganan
masalah pada topologi Bus dilakukan step-by-step yaitu dilakukan pengecekan
satu persatu pada tiap node komputer yang terhubung ke kabel dan pengecekan
pada tiap titik node untuk mengetahui kerusakan pada kabel. Isolasi masalah
jaringan apabila terjadi pemasalahan maka akan mempengaruhi seluruh jaringan
tidak dapat berfungsi sama sekali.
Penanganan
masalah pada topologi Star apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer
workstation maka hanya jaringan pada komputer tersebut yang ditangani sehingga
pengisolasian lebih mudah dan penanganan perbaikan jaringan juga lebih cepat.
Isolasi kerusakan terhadap sistem jaringan dengan topologi star adalah tidak
berpengaruh, karena seluruh komputer tersambung secara paralel. Sehingga
apabila terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka hanya komputer tersebut
yang bermasalah sedangkan komputer lainnya tetap dapat berfungsi.
Lebih
mudah pengisolasian menggunakan topologi star karena:
- Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer maka tidak akan mempengaruhi komputer yang lainnya.
- Pengisolasian dan perbaikan jaringan lebih akan memakan waktu yang lebih cepat.
- Tidak mengecek seluruh jaringan jika terjadi kerusakan karena kerusakan salah satu komputer tidak menggangu atau mempengaruhi komputer yang lainnya.
Beberapa
contoh masalah/kasus yang muncul pada jaringan:
a)
Tidak bisa Login dalam jaringan
Kasus tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak
dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Apabila kita telah melakukan
instalasi dan konfigurasi kartu jaringan dengan sempurna maka bisa juga karena
kesalahan kita dalam memasukkan password yang salah saat kita Login ke
jaringan.
b)
Tidak bisa menemukan komputer lain
pada daftar network neighborhood.
Kasus ini sering terjadi karena sistem windows yang kurang
baik sehingga perlu melakukan refresh apabila menutup program atau mau
menjalankan program.
c)
Tidak bisa sharing files atau
printer.
Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk
ke windows explorer pilih data atau directory yang akah disharingkan kemudian
klik kanan lalu klik sharing
d)
Tidak bisa install network adapter.
Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan
yang tidak sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang, atau pemasangan kartu
jaringan yang tidak sempurna sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu
jaringan tersebut.
e)
Komputer lain tidak dapat masuk ke
komputer kita.
Komputer lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita
padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain disebabkan kita belum
melakukan sharing data atau sharing printer.